Refresh



Cerita Lucu Ibu dan Anak
Ada seorang ibu orang medan yang tengah mengatuk mau tidur
Lalu tiba-tiba anaknya bertanya: "Mak, Mamak udah pernah injak Jakarta?"
Si ibu menjawab "Udah nak"
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Bandung?"
Si ibu menjawab: "Udah anakku.."
Terus si anak bertanya lagi: "Kalau Jogjakarta udah?"
Si ibu menjawab: "Udah.."
Lalu si anak bertanya lagi: "Kalau Surabaya, Makassar, Papua, Aceh, Ponianak, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Kendari, Pangkal Pinang, Batam, Palangkaraya udah mak?"
Sambil menahan kantuk si ibu menjawab: "Tidurlah nak, tinggal mulutmu aja lagi yang belum mamak injak"

Cerita Lucu Anggota DPR RI
Ada orang desa yang terpilih menjadi anggota DPR RI. Orang tersebut mendatangi seorang Kyai dikampungya dengan mobil mewah dan disertai dengan supir serta ajudannya.
Anggota DPR RI
:
Pak Kyai, hemat mana saya dengan pak lurah?
Pak Kyai
:
Yaa jelas hebatan anggota DPR RI, gaji 1 banding 1000
Anggota DPR RI
:
(Tersenyum bangga lalu bertanya) Kalau dengan Bupati pak Kyai?
Pak Kyai
:
Yaa masih hebat DPR RI, punya kewenangan menentukan anggaran
Anggota DPR RI
:
Kalau dengan menteri Kyai?
Pak Kyai
:
Yaa.. masih hebatan DPR RI, menteri takut dengan DPR RI
Anggota DPR RI
:
(Tersenyum sambil berkata) Betul..Betul.. Kalau dengan presiden, Kyai?
Pak Kyai
:
Yaa.. masih heba DPR RI, presiden juga takut sama DPR RI
Anggota DPR RI
:
Lha, kalau dengan Nabi, gimana pak Kyai?
Pak Kyai
:
(Terdiam sejenak sambil berfikir, lalu berkata) Yaa.. masih hebat DPR RI
Anggota DPR RI
:
Kok bisa? pak Kyai ada-ada saja
Pak Kyai
:
Nabi masih takut sama Tuhan! Kalau DRP RI sudah nggak takut lagi sama Tuhan!!!

 Wartawan dan Gus Dur ( Sudahkah Kalian Mengerti?)
Peristiwa ini terjadi saat Gus Dur  mengadakan jumpa pers di Australia. Acara yang dihadiri ratusan wartawan bule itu berlangsung ramai dan riuh. Guna menghindari pertanyaan wartawan yang pedas-pedas, Gus Dur langsung punya siasat dengan melemparkan sebuah pertanyaan.
"Sudahkah kalian mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?"
"Sudah", jawab wartawan secara serempak.
"Kalau begitu tak ada gunanya kalian bertanya lagi," Katanya singkat dan langsung berjalan meninggalkan para wartawan yang masih pada bengong dengan dituntun dua ajudannya.

Keesokan harinya, para wartawan kembali menghadiri acara yang sama. Gus Dur masih setia mengulangi pertanyaan yang sama dengan yang kemarin.
"Sudahkah kalian mengerti tentang apa yang saya sampaikan tadi?"
"Tidakkk" JAwab wartawan dengan serempak.
"Kalau tidak, bagaimana bisa bertanya sesuatu yang nyambung dengan isi pidato saya!"
Wartawan bengong lagi. Gus Dur dengan santainya langsung jalan dan pergi. Tak lupa digandeng oleh kedua ajudannya.

Hari ketiga kembali para wartawan meminta keterangan dari Gus Dur.
"Sudahkah kalian mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?" Kembali Gus Dur menanyakan hal yang sama.
"Sudahhhh" Jawab sehabagian Wartawan.
"Tidaakkk" Jawab Wartawan yang lain.

Gus Dur ternyata tidak kehilangan akal. Seperti biasa Gus Dur menjawab dengan nada enteng.
"Kalau begitu BAGUS.  Yang sudah mengerti tolong menceritakan kepada yang belum mengerti."

Gus Dur pergi. Semua Wartawan di dalam ruangan bengong melompong.

Sumber : Buku "Tawa Sehat Warisan Gus Dur"

Ucok
Suatu saat di sebuah kampung di Tanah Batak, ada 2 kakak beradik bernama Ucok dan Poltak. Mereka terkenal sangat bandel. Saking bandelnya semua orang di desa selalu mengaitkan semua kejadian kriminal ke mereka, mulai dari maling ayam hingga judi. Sang ibu pun pusin melihat kelakuan mereka dan membawanya ke pendeta untuk dinasehati.. Dipanggillah mereka satu persatu mulai dr Ucok. Singkat kata terjadilah percakapan.. Pendeta: “Cok.., ibumu sudah tua..ngga kasian kau?” Ucok diam seribu bahasa. Pendeta bertanya dgn senyum, Cok..“Kau tau Tuhan dimana?” Ucok tetap saja diam dan tidak menjawab. Pendeta masih sabar walau mulai dongkol. Pendeta kembali bertanya dgn senyum sinis: “Ucok, kamu tau Tuhan ada di mana?” Ucok cuek sambil ngupil tidak menjawab. Pak pendetapun mulai emosi. Dia bertanya dengan suara keras smbl membentak: “TUHAN ADA DIMANA COK...?” Ucok berteriak sambil berlari ketakutan, “AKU TIDAK TAU!!!” Di pintu keluar ia bertemu dengan si Poltak, abangnya yg heran dan bertanya: “Kenapa kau Cok?, Ada apa?.. Emang pak pendeta bilang apa?” Jawab si Ucok, “Gawat bang!! Tuhan hilang!! Pak Pendeta pikir kita yang curi!!”… * Karya dari : Batara Silalah

Mama mau Meninggal
Pada suatu hari, Kardiman kecil sedang mandi bareng ibunya, Bu mukidi. Kemudian dia bertanya sama mamanya, "Ma, apaan tuh yang ada di dada mama?" Bingung menjawab, sang ibu bilang,"Tanya saja sama papamu besok waktu sarapan..." (dengan harapan si kardiman lupa). Keesokan harinya ketika sedang sarapan bareng bapaknya pak mukidi, kardiman ternyata ndak lupa dan bertanya " Pa! Papa tau ndak benda apa yang ada di dada mama?" Papanya walaupun bingung cepat menjawab "Ooh...itu balon, sayang, nanti kalo mama meninggal, kita bisa meniupnya supaya mamamu bisa terbang ke surga." Kardiman mengangguk-angguk mengerti. Beberapa minggu kemudian, pakMukidi pulang lebih awal dari
kantor, dan di depan rumah melihat anaknya Kardiman lari ke arahnya sambil menangis. "Papa..Papa! Mama mau meninggal.." Setelah menenangkan anaknya, pak Mukidi bertanya "Mengapa kau mengira mama mau meninggal?" Anaknya menjawab " tadi om Mukijan sedang meniup balon mama, dan mama berteriak ' oohh Tuhann!!! ayo terus, aku hampir sampai..! ' "

Di Bawah-bawah itu sedikit
3 orang professor masing2 dari AS,Jerman dan Indonesia mengadakan konferensi teknologi di Bali,masing2 mereka menceritakan hasil penelitian terbaru mereka :

AS : Di negara saya Pesawat terbang udah dapat mencapai ketinggian sama dengan matahari
Jer & INDO : AH...Masaa..???
AS : Hee..hee di bawah-bawah itu sedikit..
Jer & Indo : OOOO.....Gitu..mmmmm
Jerman : Dinegara saya mobil udah bisa lari dengan kecapatan 100 Km/Mnt
AS & Indo : Hahh..masa ' ...iya..?????
Jerman : Hee..di bawah- bawah itu sedikit..
As & Indo : OOO..hmmmm..Iya..ya.
Indonesia : Di indonesia seorang wanita dapat melahirkan dari Lobang pusarnya...
AS & Jer : Hahh..Gile..yang Benar..!!!
Indonesia : emmm..di bawah - bawah itu sedikit..

0 komentar:

Posting Komentar

Beranda

Jumlah Kunjungan

Flickr

Popular Posts

Twitter Feed

Join Me On Facebook

Followers

Translate

Observasi Psikologi. Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Copyright Text

Featured Posts

 
 

Recent Posts

Flag Counter

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger