Kamis, 29 November 2012

Nikmatnya Bersyukur

Tuhan menciptakan semua yang ada didunia ini berpasang-pasangan, ada siang ada juga malam, ada suka ada bahagia, ada tangis ada juga tawa dan begitu juga dengan kata-kata lainya, satu tujuan yang bisa kupahami dari itu semua adalah "Keseimbangan". Tuhan ciptakan semua berpasang-pasangan agar bisa menjaga keseimbangan dalam kehidupan didunia ini, bayangkan jika didunia ini hanya ada waktu malam saja? atau didunia ini semua manusia itu wanita doang atau lelaki doang? sungguh kita tak tau apa yang akan terjadi, namun itulah keadilan Tuhan semua itu Tuhan ciptakan tak lain dan tak bukan agar manusia bisa mengerti arti syukur, Nah pada Tulisan kali ini aku mau menggambarkan sesuatu kata "Syukur".

Sob, aku mau tanya, apa yang kalian pertama kali tergambar ketika kalian mendengar kata "Syukur"? kalo boleh aku tebak pasti rasa terimakasih yang besar kepada Tuhan atas semua nikmat yang telah diberikannya,mudah-mudahan jawabanku itu tidak meleset jauh dari yang ada dibenak kalian. Sebab menurutku tentang rasa Syukur manusia kerap sekali salah kaprah, mereka bersyukur ketika rasa suka (Bahagia) datang. Padahal tidak sob, jika manusia baru akan bersyukur ketika bahagia maka sesungguhnya dia tidak benar-benar memahami arti rasa syukur tersebut. Sekarang silahkan pilih, "Bahagia yang membuat kita Bersyukur atau Bersyukur yang membuat kita Bahagia"? kalo menurutku sih "Bersyukur yang membuat kita bahagia" karena ketika manusia bisa meresapi nikmatnya bersyukur maka hati akan menjadi tenang karena rasa percaya bahwa sesungguhnya Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang sia-sia. So, mau sedang suka ataupun duka kita wajib untuk mensyukuri semuanya, itu Tugas manusia sob.
Lantas bagaimana dengan orang-orang yang hanya bersyukur ketika bahagia saja? Sesungguhnya mereka tidak sepenuhnya salah karena memang sifat dasar manusia yang hanya akan berterimakasih ketika sudah mendapatkan sesuatu, dan bagiku itu bukan kelebihan sob. Ketika manusia baru akan bersyukur saat mendapatkan kebahagiaan yang diinginkannya secara spesifik, bagaimana dengan ketika manusia mendapatkan kebahagiaan tetapi tidak sesuai keinginannya? Contohnya begini, ketika seseorang berharap bisa mendapatkan pacar yang cantik, baik, pintar dan kaya namun kenyataannya yang diberikan Tuhan hanya dua dari empat komponen yang diharapkan tadi, apakah kita lantas malah tidak bersyukur? Naif sekali sob, Tuhan biasanya memberikan yang kita Butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan sebab Tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk manusia, semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bersyukur. Aamiin..

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Jumlah Kunjungan

Flickr

Popular Posts

Twitter Feed

Join Me On Facebook

Followers

Translate

Observasi Psikologi. Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Copyright Text

Featured Posts

 
 

Recent Posts

Flag Counter

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger